Pengertian Offside dalam Sepak Bola dan Penyebab Terjadinya

Pengertian Offside dalam Sepak Bola dan Penyebab Terjadinya

Apa itu offside? Istilah ini memang sering digunakan dalam olahraga sepak bola. Namun ternyata tidak semua orang tahu apa itu pengertian offside dalam sepak bola. Offside adalah salah satu aturan dalam olahraga sepakbola. Ya, aturan offside dalam sepak bola memang tergolong sebagai aturan yang cukup rumit untuk dipahami oleh orang awam, bahkan terkadang penggemar bola masih belum tahu definisi pasti dari offside.

Lantas apa sebenarnya definisi dan pengertian offisde dalam permainan sepak bola? Apa penyebab terjadinya offside? Dan jika terjadi offside dalam permainan sepak bola maka akan dilakukan apa? Berikut info penjelasan pengertian offside selengkapnya.

Pengertian Offside

Pengertian offside adalah salah satu aturan dalam olahraga sepak bola yang diatur dalam Laws of the Game. Pada aturan tersebut, seseorang berada pada posisi offside saat ia menerima bola yang diberi dari rekannya dan secara aktif terlibat dalam permainan. Namun seseorang tidak dihitung pada posisi offside jika posisinya sejajar atau berada di belakang bola saat sedang bermain.

Seseorang akan berada pada posisi offside saat ada bagian tubuhnya (badan, kaki, kepala) yang berada di bagian pertahanan lawan dan lebih dekat dibanding garis gawang dibandingkan dengan bola dan orang kedua terakhir dari lawan (biasanya pemain bertahan terakhir di depan kiper).

Pemain baru dinyatakan offside saat terlibat secara aktif dalam permainan saat berada pada posisi offside itu sendiri. Meski pemain berada di posisi offside, namun tidak akan dikenakan pelanggaran jika pemain pasif atau tidak aktif terlibat dalam permainan.

(baca juga pengertian sepak bola)

pengertian offside
Contoh pemain dalam posisi offside

Jika terjadi offside dalam permainan sepak bola maka akan terjadi tendangan bebas tidak langsung yang dilakukan oleh pemain lawan. Offside sendiri tergolong pelanggaran, namun pemain tidak akan dikenakan hukuman kartu kuning atau kartu merah jika offside.

Pengecualian terjadi jika setelah wasit meniup peluit karena offside, pemain tetap melanjutkan permainan, maka wasit memiliki hak untuk memberi kartu kuning pada pemain karena dianggap mengabaikan instruksi wasit. Pemain yang mencetak gol dalam posisi offside, maka golnya akan dibatalkan dan dianulir karena tidak sah.

Untuk menentukan posisi offside menjadi tugas utama dari asisten wasit atau hakim garis. Hakim garis yang berada di pinggir lapangan harus menempatkan posisi pada pemain bertahan lawan untuk menentukan garis virtual yang menjadi batas posisi offside. Saat terjadi offside, hakim garis akan mengangkat bendera untuk memberi sinyal offside pada wasit utama.

Komponen Offside

Secara umum terdapat 3 unsur dan komponen utama dari offside. Yang pertama adalah posisi offside (berkaitan dengan letak pemain yang terjebak offside), aktif-tidaknnya pemain yang offside (berkaitan dengan peran dan tindakan pemain yang terjebak offside) dan hukuman offside (berkaitan dengan konsekuensi yang diterima pemain yang terjebak offside).

Posisi offside

Offside hanya terjadi pada pemain dalam posisi offside yang aktif terlibat dalam permainan. Lantas bagaimana pemain bisa dalam posisi offside? Syarat awal pemain berada pada posisi offside adalah pemain harus berada daerah pertahanan lawan (setengah lapangan di bagian lawan). Artinya offside tidak berlaku jika berada di daerah pertahanan sendiri.

Pemain akan berada di posisi offside jika posisinya lebih dekat dengan garis gawang (garis ujung lapangan lawan) dibandingkan dengan bola dan pemain kedua terakhir dari lawan. Yang dimaksud dengan posisinya ini yaitu semua anggota tubuh dari pemain kecuali tangan, baik itu kaki, badan dan kepala, meskipun hal ini sangat subjektif berdasarkan pengamatan hakim garis.

Untuk berada pada posisi offside, pemain harus berada di depan pemain kedua terakhir dari lawan. Artinya hanya ada satu pemain lawan saja yang berada di depan pemain, biasanya pemain tersebut adalah kiper lawan. Selain itu, pemain harus berada di depan bola.

Artinya jika pemain menerima bola yang dioper ke belakang, pemain tersebut tidak akan berada di posisi offside meski berada di depan semua pemain bertahan lawan.

pengertian offside
Hakim garis saat memberi sinyal offside

Tiga syarat utama pemain dalam posisi offside :

  1. Pemain berada di daerah pertahanan lawan
  2. Pemain lebih dekat dengan garis gawang lawan dibandingkan dengan bola
  3. Hanya ada satu (biasanya kiper) atau bahkan tidak ada sama sekali pemain lawan di depan pemain

Aturan offside tidak berlaku pada situasi bola mati seperti goal kick, tendangan pojok dan lemparan ke dalam, namun tetap berlaku khusus pada free kick atau tendangan bebas. Offside juga tidak akan berlaku jika pemain menerima bola dari tendangan backpass pemain lawan.

Aktif tidaknya pemain

Pemain dalam posisi offside baru dikenakan pelanggaran offside jika pemain tersebut aktif terlibat dalam permainan. Hal ini disebut sebagai offside offence dan tergantung pada subjektifitas wasit. Adapun pemain dianggap aktif terlibat dalam permainan jika :

  1. Mempengaruhi permainan, yaitu menyentuh atau memainkan bola, bisa berupa menerima umpan dari rekan.
  2. Mempengaruhi lawan, yaitu mencegah lawan mendapatkan bola atau menghalangi pandangan kiper.
  3. Mendapat keuntungan dari posisi offside, misalnya memanfaatkan bola muntah (rebound) atau bola pantulan (deflect).

Hukuman Offside

Saat terjadi pelanggaran offside, wasit akan mengentikan pertandingan dan memberi hadiah tendangan bebas tidak langsung dari posisi akhir pemain yang terjebak offside.

Jebakan Offside

Dalam sepakbola modern, offside menjadi komponen utama dari pertandingan itu sendiri. Tak jarang sebuah tim menerapkan strategi offside trap atau jebakan offside, yaitu pemain bertahan akan berupaya untuk menjebak pemain lawan agar berada di posisi offside.

Saat pemain lawan akan melakukan umpan terobosan ke depan, para pemain bertahan akan maju ke depan hingga pemain lawan akan terjebak pada posisi offside. Konsentrasi dan timing yang tepat menjadi kunci suksesnya taktik strategi ini. Jika gagal, strategi ini sangat beresiko karena akan menyebabkan pemain lawan menjadi lebih leluasa dalam mencetak gol.

Tinggalkan komentar

error: