Pembinaan Pemain Muda Untuk Timnas Indonesia

Pembinaan Pemain Muda Untuk Timnas Indonesia

Indonesia tidak pernah kekurangan bakat-bakat sepakbola. Jumlah penduduk Indonesia mencapai 200 juta lebih, bandingkan saja dengan jumlah penduduk Uruguay yang lebih sedikit dibanding populasi Jakarta. Di kejuaraan-kejuaraan usia remaja seperti DANONE CUP dan Gothia Cup, Indonesia cukup berprestasi. Namun, kemana bakat-bakat ini? Bukankah pemain sekelas Andrea Pirlo dan Xabi Alonso juga jebolan Gothia Cup? Bagaimana pembinaan pemain timnas Indonesia?

Seorang pejabat senior FIFA, Tom Gorisson pernah mengatakan bahwa pembinaan usia dini masih menjadi kendala di Indonesia, yang dipengaruhi juga oleh faktor kurangnya pelatih dan infrastruktur yang memadai. Dia mengungkapkan hal tersebut saat utusan FIFA bertemu dengan PSSI. Untuk itu penting bagi PSSI untuk melakukan pembinaan pemain timnas Indonesia sejak dini untuk meningkatkan prestasi timnas di kancah internasional.

timnas Indonesia U-16

Indonesia bisa mengambil pelajaran dari kegagalan timnas U-19 di AFF U-19 di Vietnam, September 2016. Tiga kekalahan beruntun di fase grup tentunya menimbulkan beberapa pertanyaan. Memang, minimnya persiapan juga berpengaruh karena hanya punya waktu kurang lebih dua bulan untuk mempersiapkan skuad ini. Namun, pembinaan usia muda juga sangat berperan di sini. Otomatis pengalaman tanding yang kurang ditambah dengan persiapan yang sangat mepet membuat anak-anak ini demam panggung saat akan tampil di AFF U-19.

Lalu, apa yang harus dilakukan oleh PSSI atau Kemenpora? Upaya Kemenpora dengan program 1.000 lapangan di desa patut diapresiasi sebagai langkah awal yang baik untuk mendorong pembinaan usia dini di desa. Adanya lapangan bisa jadi saran pemain muda berlatih di daerah-daerah. Diharapkan PSSI dan Kemenpora bisa lebih aktif dan bekerjasama lagi demi kemajuan sepak bola nasional.

Sudah waktunya kompetisi di segala usia diadakan kembali. Kurikulum sepak bola antara klub dan sekolah sepak bola perlu disatukan sehingga pemain lebih siap saat bermain untuk timnas karena kemampuan dasarnya sudah ada. Di timnas tinggal berlatih untuk hal-hal yang lebih detail dan khusus. Dengan ikut sertanya timnas usia muda di beberapa kompetisi level Asia (AFF U-16 , SEA Games, AFC U-19), diharapkan bisa menjadi kebangkitan pembinaan usia muda.

Tinggalkan komentar

error: