11+ Pemain Terbaik Timnas Portugal Sepanjang Masa [Terbaru]

11+ Pemain Terbaik Timnas Portugal Sepanjang Masa [Terbaru]

Pemain terbaik Portugal sepanjang masa – Portugal merupakan salah satu timnas sepak bola unggulan di Eropa dan di dunia. Meski begitu, sejarah sepak bola Portugal tidak terlalu cemerlang. Mereka hanya pernah meraih 1 trofi bergengsi, yakni Euro 2016. Akan tetapi, ada banyak pemain legendaris yang pernah membela Portugal seperti Eusebio, Paulo Sousa, Luis Figo, Rui Costa, dan Cristiano Ronaldo.

Secara umum, masa kejayaan timnas Portugal dibagi menjadi beberapa era, yakni era 60an, era 90an dan awal 2000an serta era 2010an sekarang. Di era 60an, Portugal sukses menempati peringkat 3 Piala Dunia 1966 berkat andil Eusebio dan Mario Coluna. Pencapain itu masih jadi yang terbaik bagi Portugal di Piala Dunia.

Pada akhir 90an dan awal 2000an, Portugal bangkit lewat generasi emas yang diisi Luis Figo, Rui Costa, Pauleta, dan Fernando Couto. Mereka pun mencapai babak semifinal Euro 2000 dan menjadi runner up Euro 2004. Di Piala Dunia 2006, Portugal juga sukses melangkah jauh ke babak semifinal.

Selanjutnya era keemasan Portugal terjadi di era 2010an sekarang. Portugal sukses meraih trofi pertamanya, yakni Euro 2016. Cristiano Ronaldo jelas jadi pemain paling penting, sebagai pemegang rekor caps dan gol terbanyak bagi timnas Portugal. Portugal juga sukses meraih trofi UEFA Nations League di tahun 2019.

Lantas siapa saja pemain yang pantas masuk dalam susunan 11 pemain timnas Portugal terbaik sepanjang masa? Tentu sulit menentukan Portugal All-Time Best XI, karena ada beberapa pemain hebat dalam posisi yang sama. Misalnya siapa yang lebih hebat sebagai gelandang, Coluna atau Sousa? Lalu siapa bek tengah yang masuk dalam tim, apakah Pepe, Carvalho, Coelho atau Germano?

(baca juga daftar pemain timnas Portugal)

pemain terbaik portugal sepanjang masa

11 Pemain Terbaik Timnas Portugal

Berikut ini akan kami pilihkan daftar susunan 11 pemain terbaik Portugal sepanjang masa di tiap-tiap posisi, berdasarkan performa, kualitas, kontribusi, dan statistiknya bersama timnas Portugal.

Kiper

1. Vitor Baia

Tidak banyak kiper hebat dari Portugal, namun bisa dibilang jika Vitor Baia adalah yang terbaik. Baia menghabiskan hampir seluruh karirnya di klub Porto, serta 2 musim membela Barcelona. Baia menjadi figur penting saat Porto menjadi juara Liga Champions 2004 dan UEFA Cup 2003. Ia juga meraih 10 trofi Liga Portugal bersama Porto.

Di Barcelona, Baia sukses meraih gelar La Liga dan Winners Cup. Bersama timnas Portugal, Baia menorehkan 80 caps. Penampilan terbaiknya bersama timnas terjadi di ajang Euro 2000, dimana ia jadi salah satu kiper terbaik turnamen, termasuk penyelamatan di adu penalti saat perempat final.

Tanggal lahir : 15 Oktober 1969
Posisi : Kiper
Caps / gol : 80 kali / 0 gol

Karir Klub :

  • 1988-1996 – Porto (Portugal)
  • 1996-1998 – Barcelona (Spanyol)
  • 1999-2007 – Porto (Portugal)

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

  • FIFA World Cup 2002
  • UEFA EURO 1996, 2000

Kiper Cadangan :

Di jajaran kiper cadangan, beberapa penjaga gawang ikonik seperti Ricardo (kiper spesialis adu penalti) dan Rui Patricio (kiper juara Euro 2016) juga tak boleh dilewatkan.

  • Manuel Bento (1976-1986), 63 caps
  • Rui Patricio (2010-sekarang), 107 caps
  • Ricardo (2001-2008), 79 caps
  • Vitor Damas (1969-1986), 29 caps

Bek

2. Ricardo Carvalho

Ricardo Carvalho jelas layak masuk dalam jajaran pemain terbaik Portugal. Ia disebut-sebut sebagai salah satu bek tengah terbaik di era modern. Carvalho pernah memperkuat sejumlah klub top Eropa, seperti Porto, Chelsea, Real Madrid, dan Monaco. Ia meraih trofi Liga Champions 2004 bersama Porto.

Carvalho jadi andalan di lini belakang Portugal. Penampilan terbaiknya bersama timnas adalah saat ajang Euro 2004 (runner up) dan World Cup 2006 (semifinal), dimana Carvalho terpilih dalam Team of the Tournament. Ia juga jadi bagian timnas Portugal saat menjadi juara Euro 2016.

Tanggal lahir : 18 Mei 1978
Posisi : Bek tengah
Caps / gol : 89 kali / 5 gol

Karir Klub :

  • 1997-2004 – Porto (Portugal)
  • 1998-1999 – Leca (Portugal), pinjam
  • 1999-2000 – Vitoria Setubal (Portugal), pinjam
  • 2000-2001 – Alverca (Portugal), pinjam
  • 2004-2010 – Chelsea (Inggris)
  • 2010-2013 – Real Madrid (Spanyol)
  • 2013-2016 – AS Monaco (Prancis)
  • 2017 – Shanghai SIPG (China)

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

  • FIFA World Cup 2006, 2010
  • UEFA EURO 2004, 2008, 2016

3. Pepe

pemain terbaik portugal sepanjang masa pepe

Lahir di Brasil, Pepe kemudian memilih untuk membela timnas Portugal. Ia pun jadi salah satu bek terbaik Portugal sepanjang masa. Total 110 caps ditorehkan bersama timnas. Pepe menjadi pemain kunci saat Portugal meraih trofi Euro 2016, bahkan ia terpilih sebagai man of the match di pertandingan final.

Ia juga terpilih dalam Team of the Tournament pada Euro 2008, 2012, dan 2016. Di level klub, Pepe paling dikenal saat bermain bersama Real Madrid, dimana ia meraih 3 trofi La Liga dan 3 trofi Liga Champions. Saat bermain, ia dikenal sebagai bek tengah dengan gaya permainannya yang keras dan tak kenal kompromi.

Tanggal lahir : 26 Februari 1983
Posisi : Bek tengah
Caps / gol : 134 kali / 8 gol

Karir Klub :

  • 2001-2004 – Maritimo (Portugal)
  • 2004-2007 – Porto (Portugal)
  • 2007-2017 – Real Madrid (Spanyol)
  • 2017-2019 – Besiktas (Turki)
  • 2019-sekarang – Porto (Portugal)

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

  • FIFA World Cup 2010, 2014, 2018, 2022
  • UEFA EURO 2008, 2012, 2016, 2020
  • FIFA Confederations Cup 2017

4. Joao Pinto

Joao Domingos Pinto merupakan pemain legenda Portugal yang berposisi sebagai bek kanan. Ia dikenal sebagai pemain yang hanya membela 1 klub saja sepanjang karirnya, yakni Porto. Bersama Porto, ia meraih banyak gelar juara, termasuk 9 gelar Liga Portugal dan 1 kali menjadi juara Liga Champions tahun 1987.

Pinto disebut sebagai bek kanan terbaik Portugal sepanjang masa. Total 70 caps ia torehkan, termasuk 42 pertandingan saat ia menjadi kapten timnas. Ia turut membela timnas Portugal pada ajang Euro 1984 dan Piala Dunia 1986, serta terpilih dalam Team of the Tournament pada Euro 1984.

Tanggal lahir : 21 November 1961
Posisi : Bek kanan
Caps / gol : 70 kali / 1 gol

Karir Klub :

  • 1981-1997 – Porto (Portugal)

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

  • FIFA World Cup 1986
  • UEFA EURO 1984

5. Hilario

Tak banyak bek kiri hebat dari Portugal, mungkin nama Hilario yang paling pantas menempati spot bek kiri Portugal terbaik. Hilario menghabiskan karirnya bersama klub Sporting CP, dimana ia sukses meraih 3 trofi Liga Portugal dan 1 kali juara Winners Cup.

Bersama timnas Portugal, Hilario menorehkan 40 caps. Ia jadi pemain penting saat Portugal menempati peringkat 3 di Piala Dunia 1966, yang merupakan prestasi terbaik Portugal di Piala Dunia sampai saat ini. Hilario bermain di semua pertandingan Portugal di Piala Dunia 1966.

Tanggal lahir : 19 Maret 1939
Posisi : Bek kiri
Caps / gol : 40 kali / 0 gol

Karir Klub :

  • 1958 – CD Maxaquene (Portugal)
  • 1958-1973 – Sporting CP (Portugal)

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

  • FIFA World Cup 1966

Bek Cadangan :

Fenrnado Couto yang jadi kapten generasi emas Portugal di akhir 90an dan awal 2000an harus puas menempati spot bek cadangan, yang juga ditempati 2 bek tengah legendaris, Humberto Coelho dan Germano.

  • Fernando Couto (1990-2004), 110 caps, 8 gol
  • Humberto Coelho (1968-1983), 64 caps, 6 gol
  • Germano (1953-1966), 24 caps, 0 gol
  • Bruno Alves (2007-2018), 96 caps, 11 gol
  • Ruben Dias (2018-sekarang), 48 caps, 2 gol
  • Vicente Lucas (1959-1966), 20 caps, 0 gol
  • Arthur Correia (1972-1979), 34 caps, 1 gol
  • Paulo Ferreira (2002-2010), 62 caps, 0 gol
  • Joao Cancelo (2016-sekarang), 44 caps, 8 gol
  • Raphael Guerreiro (2014-sekarang), 64 caps, 4 gol

Gelandang

6. Mario Coluna

Mario Coluna merupakan salah satu gelandang tengah terbaik Portugal sepanjang masa. Sebagian besar karirnya dihabiskan di Benfica, dimana ia meraih 19 trofi, termasuk 10 gelar Liga Portugal dan 2 gelar Liga Champions. Coluna juga turut mencetak gol kemenangan pada 2 final Liga Champions yang dimenangkan Benfica.

Coluna menorehkan 57 caps bersama timnas Portugal. Ia juga membela Portugal di Piala Dunia 1966, saat itu Selecao sukses menempati peringkat 3 dimana Coluna menjadi kapten tim. Ia pun dianggap sebagai salah satu pemain terbaik Portugal sepanjang masa

Tanggal lahir : 6 Agustus 1935
Posisi : Gelandang tengah
Caps / gol : 57 kali / 8 gol

Karir Klub :

  • 1954-1970 – Benfica (Portugal)
  • 1970-1971 – Lyon (Prancis)
  • 1971-1972 – Estrela Portalegre (Portugal)

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

  • FIFA World Cup 1966

7. Deco

Salah satu gelandang elegan di era modern, Deco de Souza juga jadi salah satu gelandang terbaik Portugal sepanjang masa. Deco jadi figur penting Portugal saat menjadi runner up Euro 2004 dan semifinalis Piala Dunia 2006. Pemain kelahiran Brasil ini total menorehkan 75 caps dengan koleksi 5 gol.

Di level klub, ia membela klub-klub top seperti Porto, Barcelona, dan Chelsea. Deco meraih 2 trofi Liga Champions bersama Porto (2004) dan Barcelona (2006). Ia menjadi man of the match di final Liga Champions 2004 dan meraih penghargaan UEFA Club Footballer of the Year serta runner up Ballon d’Or di tahun yang sama.

Tanggal lahir : 27 Agustus 1977
Posisi : Gelandang tengah
Caps / gol : 75 kali / 5 gol

Karir Klub :

  • 1996-1997 – Corinthians (Brasil)
  • 1997 – CSA (Brasil)
  • 1997-1998 – Benfica (Portugal)
  • 1997-1998 – Alverca (Portugal), pinjam
  • 1998-1999 – Salgueiros (Portugal)
  • 1999-2004 – Porto (Portugal)
  • 2004-2008 – Barcelona (Spanyol)
  • 2008-2010 – Chelsea (Inggris)
  • 2010-2013 – Fluminense (Brasil)

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

  • FIFA World Cup 2006, 2010
  • UEFA EURO 2004, 2008

8. Luis Figo

pemain terbaik portugal sepanjang masa luis figo

Jika tidak ada Cristiano Ronaldo, mungkin predikat pemain terbaik Portugal sepanjang masa akan dipegang oleh Luis Figo. Berposisi sebagai winger atau gelandang serang, Figo jadi salah satu pemain terbaik dunia di era modern. Figo membela Sporting CP, Barcelona, Real Madrid, dan Inter serta sukses meraih puluhan trofi bergengsi.

Figo meraih 4 trofi La Liga, 4 trofi Serie A, 1 trofi Liga Champions dan 1 Winners Cup. Di tahun 2001, ia sukses meraih penghargaan Ballon d’Or dan FIFA World Player of the Year sebagai pemain terbaik dunia. Bersama Portugal, Figo menorehkan 127 caps dan 32 gol serta berjasa membawa Portugal ke babak final Euro 2004 dan semifinal World Cup 2006.

Tanggal lahir : 4 November 1972
Posisi : Winger, gelandang serang
Caps / gol : 127 kali / 32 gol

Karir Klub :

  • 1989-1995 – Sporting CP (Portugal)
  • 1995-2000 – Barcelona (Spanyol)
  • 2000-2005 – Real Madrid (Spanyol)
  • 2005-2009 – Inter Milan (Italia)

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

  • FIFA World Cup 2002, 2006
  • UEFA EURO 1996, 2000, 2004

9. Rui Costa

Rui Costa yang berposisi sebagai gelandang serang juga layak masuk jajaran pemain terbaik Portugal. Ia menjadi bagian generasi emas Portugal di awal 2000an bersama Figo dan Couto. Rui Costa dikenal berkat visi bermain bagus, kemampuan passing dan playmaking yang di atas rata-rata.

Pemain berjuluk The Maestro ini pernah membela Benfica, Fiorentina, dan AC Milan. Ia meraih trofi Liga Champions bersama AC Milan di tahun 2003. Total 94 caps ia torehkan bersama timnas Portugal. Rui Costa menjadi figur penting saat Portugal melaju ke semifinal Euro 2000 dan final Euro 2004.

Tanggal lahir : 29 Maret 1972
Posisi : Gelandang serang
Caps / gol : 94 kali / 26 gol

Karir Klub :

  • 1990-1994 – Benfica (Portugal)
  • 1990-1991 – Fafe (Portugal), pinjam
  • 1994-2001 – Fiorentina (Italia)
  • 2001-2006 – AC Milan (Italia)
  • 2006-2008 – Benfica (Portugal)

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

  • FIFA World Cup 2002
  • UEFA EURO 1996, 2000, 2004

Gelandang Cadangan :

Nama-nama gelandang hebat Portugal di era modern seperti Maniche, Moutinho dan Bruno Fernandes ada di bangku cadangan. Begitu pula sejumlah winger eksplosif seperti Quaresma, Nani, Simao dan Bernardo Silva.

  • Maniche (2003-2009), 53 caps, 7 gol
  • Paulo Sousa (1991-2002), 51 caps, 0 gol
  • Joao Moutinho (2005-sekarang), 146 caps, 7 gol
  • Bruno Fernandes (2017-sekarang), 57 caps, 15 gol
  • Bernardo Silva (2015-sekarang), 82 caps, 11 gol
  • Nani (2006-2017), 112 caps, 24 gol
  • Simao Sabrosa (1998-2010), 85 caps, 22 gol
  • Ricardo Quaresma (2003-2018), 80 caps, 10 gol
  • Antonio Simoes (1962-1973), 45 caps, 3 gol
  • Fernando Chalana (1976-1988), 27 caps, 2 gol

Penyerang

10. Cristiano Ronaldo

pemain terbaik portugal sepanjang masa cristiano ronaldo

Rasanya tidak perlu membuat ulasan mengenai Cristiano Ronaldo. Ia jelas merupakan pemain terbaik Portugal dan salah satu pemain terbaik di dunia sepanjang masa. Mengawali karir sebagai winger, Ronaldo kemudian dikenal sebagai striker tajam dengan koleksi lebih dari 700 gol. Ronaldo meraih 5 trofi Ballon d’Or sebagai pemain terbaik dunia.

Ia pernah membela Manchester United, Real Madrid, dan Juventus. Puluhan trofi ia raih, termasuk 5 trofi Liga Champions dan 7 gelar liga domestik. Bersama Portugal, ia meraih trofi Euro 2016 dan telah mencetak 101 gol. Ronaldo jadi pemain dengan caps terbanyak dan gol terbanyak bagi Portugal. Puluhan rekor dan prestasi telah ia raih.

Tanggal lahir : 5 Februari 1985
Posisi : Penyerang, winger
Caps / gol : 200 kali / 123 gol

Karir Klub :

  • 2002-2003 – Sporting CP (Portugal)
  • 2003-2009 – Manchester United (Inggris)
  • 2009-2018 – Real Madrid (Spanyol)
  • 2018-2021 – Juventus (Italia)
  • 2021-2022 – Manchester United (Inggris)
  • 2023-sekarang – Al-Nassr (Arab Saudi)

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

  • FIFA World Cup 2006, 2010, 2014, 2018, 2022
  • UEFA EURO 2004, 2008, 2012, 2016, 2020
  • FIFA Confederations Cup 2017

11. Eusebio

pemain terbaik portugal sepanjang masa eusebio

Eusebio merupakan striker murni terbaik Portugal sepanjang masa. Pemain berjuluk Black Pearl ini telah mencetak 733 gol dalam karirnya. Sebagian besar karirnya ia habiskan di klub Benfica, dimana ia meraih 2 trofi Liga Champions dan 3 kali menjadi runner up. Eusebio juga 2 kali meraih Europe Golden Shoe dan 3 kali menjadi top skor Liga Champions.

Meski lahir di Mozambik, namun ia membela timnas Portugal. Bersama Portugal, Eusebio mencetak 41 gol dari 64 caps. Ia jadi pemain penting saat Portugal menempati peringkat 3 di Piala Dunia 1966, dimana ia menjadi top skor. Ia juga sukses meraih penghargaan Ballon d’Or tahun 1965. Eusebio pun kerap masuk dalam jajaran pemain terbaik sepanjang masa.

Tanggal lahir : 25 Januari 1942
Posisi : Striker
Caps / gol : 64 kali / 41 gol

Karir Klub :

  • 1957-1960 – CD Maxaquene (Portugal)
  • 1961-1975 – Benfica (Portugal)
  • 1975 – Boston Minutemen (Amerika Serikat)
  • 1975 – Monterrey (Meksiko)
  • 1975-1976 – Toronto Metros-Croatia (Kanada)
  • 1976 – Beira-Mar (Portugal)
  • 1976-1977 – Las Vegas Quicksilvers (Amerika Serikat)
  • 1977-1978 – Unaio de Tomar (Portugal)
  • 1978-1979 – New Jersey Americans (Amerika Serikat)

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

  • FIFA World Cup 1966

Penyerang Cadangan :

Dua penyerang tajam Portugal di era modern, Pauleta dan Nuno Gomes, harus puas duduk di bangku cadangan. Penyerang klasik Portugal lain seperti Jose Aguas dan Paulo Futre juga masuk list cadangan.

  • Pauleta (1997-2006), 88 caps, 47 gol
  • Nuno Gomes (1996-2011), 79 caps, 29 gol
  • Paulo Futre (1983-1995), 41 caps, 6 gol
  • Jose Aguas (1952-1962), 25 caps, 11 gol
  • Fernando Peyroteo (1938-1949), 20 caps, 14 gol
  • Jose Augusto (1958-1968), 45 caps, 9 gol
  • Nene (1971-1984), 66 caps, 22 gol

Tim Terbaik Portugal Sepanjang Masa

Vitor Baia
Joao Pinto – Carvalho – Pepe – Hilario
Coluna – Deco
Figo – Rui Costa – Ronaldo
Eusebio

Nah itulah susunan 11 pemain terbaik timnas Portugal sepanjang masa versi Jurnalis Bola. Beberapa pemain Portugal hebat seperti Pepe, Coluna, Figo, Ronaldo, dan Eusebio masuk dalam list. Sementara pemain lain seperti Germano, Sousa, Nani, dan Pauleta harus puas sebagai pemain cadangan. Jika punya pendapat lain, silahkan tulis di kolom komentar.

Tinggalkan komentar

error: