11+ Pemain Terbaik Timnas Italia Sepanjang Masa [Terbaru]

Pemain terbaik Italia sepanjang masa – Timnas Italia merupakan salah satu timnas sepak bola terbaik sepanjang masa. Tim berjuluk Azzuri ini berhasil meraih 4 trofi Piala Dunia (1934, 1938, 1982, 2006), yang merupakan rekor terbanyak kedua. Mereka juga pernah 2 kali jadi juara Euro (1968, 2020). Beberapa pemain legendaris Italia yang terkenal misalnya Giuseppe Meazza, Franco Baresi, Roberto Baggio, Paolo Maldini hingga Gianluigi Buffon.

Era kejayaan timnas Italia pun terbagi dalam beberapa era, mulai dari era 30an, era akhir 60an, era 80an, era 90an hingga era 2000an. Di era 30an, Italia sukses meraih 2 gelar juara Piala Dunia secara beruntun (1934 dan 1938). Pemain-pemain yang berjasa pada masa ini antara lain adalah Giuseppe Meazza, Silvio Piola, Gianpiero Combi, dan Raimundo Orsi.

Di akhir era 60an dan awal 70an, Italia berhasil menjadi juara Euro 1968 serta berhasil melaju ke babak final Piala Dunia 1970, meski harus kalah dari Brasil di final. Nama-nama pemain Italia yang jadi figur penting di era ini misalnya adalah Sandro Mazzola, Luigi Riva, Giacinto Facchetti, dan Gianni Rivera.

Di era 80an, Italia sukses mengejutkan dunia ketika menjadi juara Piala Dunia 1982 meski tidak difavoritkan. Nama-nama seperti Paolo Rossi, Marco Tardelli, Gaetano Scirea, Dino Zoff, Antonio Cabrini, dan Bruno Conti jadi pemain-pemain yang tampil bagus sepanjang turnamen. Sebelumnya Azzuri juga sempat melaju ke babak semifinal Piala Dunia 1978 dan Euro 1980.

Di era 90an, Italia memang tidak meraih gelar, namun mereka berhasil melaju ke babak final Piala Dunia 1994, meski akhirnya kalah dari Brasil. Sebelumnya Italia juga sukses menempati peringkat 3 di Piala Dunia 1990 sebagai tuan rumah. Pemain kunci Italia di era 90an misalnya Paolo Maldini, Franco Baresi, Roberto Baggio, dan Roberto Donadoni.

Di era 2000an, Italia sukses meraih trofi juara Piala Dunia 2006 yang merupakan gelar keempatnya. Sejumlah pemain bintang seperti Gianluigi Buffon, Fabio Cannavaro, Andrea Pirlo, Alessandro Nesta, Francesco Totti, dan Alessandro Del Piero memiliki andil bagi kesuksesan Italia di era ini. Italia juga berhasil meraih gelar juara Piala Eropa 2020, dengan pemain kunci seperti Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, dan Jorginho.

Lantas siapa saja pemain yang pantas masuk dalam susunan 11 pemain timnas Italia terbaik sepanjang masa? Tentu sulit menentukan Italy All-Time Best XI, karena ada beberapa pemain hebat dalam posisi yang sama. Misalnya siapa yang lebih hebat sebagai bek tengah, Scirea, Cannavaro, Nesta atau Gentile? Lalu siapa penyerang yang masuk dalam tim, apakah Paolo Rossi, Del Piero, Totti atau Silvio Piola?

(baca juga daftar pemain timnas Italia)

11 Pemain Terbaik Timnas Italia

Berikut ini akan kami pilihkan daftar susunan 11 pemain terbaik Italia sepanjang masa di tiap-tiap posisi, berdasarkan performa, kualitas, kontribusi, dan statistiknya bersama timnas Italia.

Kiper

1. Gianluigi Buffon

Gianluigi Buffon sering disebut sebagai salah satu kiper terbaik di era modern dan juga sepanjang masa. Buffon memang dikenal sebagai kiper top yang mampu bertahan di level tertinggi selama lebih dari 20 tahun. Mengawali karir di Parma, Buffon kemudian pindah ke Juventus dan sukses meraih 12 gelar Serie A dan 3 kali menjadi runner up Liga Champions.

Bersama timnas Italia, ia menorehkan 176 caps, rekor tertinggi dalam sejarah. Buffon jadi kiper utama Italia saat jadi juara Piala Dunia 2006 dan runner up Euro 2012. Buffon menjadi kiper terbaik di Piala Dunia 2006 serta finish di peringkat 2 Ballon d’Or 2006. Buffon juga memegang rekor penampilan terbanyak di Serie A dengan jumlah cleansheet terbanyak.

Tanggal lahir : 28 Januari 1978
Posisi : Kiper
Caps / gol : 176 kali / 0 gol

Karir Klub :

• 1995-2001 – Parma (Italia)
• 2001-2018 – Juventus (Italia)
• 2018-2019 – PSG (Prancis)
• 2019-2021 – Juventus (Italia)
• 2021-sekarang – Parma (Italia)

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

• FIFA World Cup 1998, 2002, 2006, 2010, 2014
• UEFA Euro 2004, 2008, 2012, 2016
• FIFA Confederation Cup 2009, 2013

Kiper Cadangan :

Dino Zoff merupakan salah satu kiper terbaik sepanjang masa, namun harus puas ada di bangku cadangan. Kiper juara dunia 1934 dan 1938, Gianpiero Combi dan finalis Piala Dunia 1994, Gianluca Pagliuca juga ada di list cadangan.

• Dino Zoff (1968-1983), 112 caps
• Gianpiero Combi (1924-1934), 47 caps
• Walter Zenga (1986-1992), 58 caps
• Gianluca Pagliuca (1990-1998), 39 caps

Bek

2. Franco Baresi

Franco Baresi merupakan salah satu bek tengah terbaik sepanjang masa. Ia dikenal memiliki kemampuan bertahan yang elegan. Baresi menghabiskan 20 musim karirnya hanya dengan klub AC Milan, dimana ia meraih 6 trofi Serie A dan 3 trofi Liga Champions. Ia juga jadi kapten selama 15 musim dan jadi salah satu legenda AC Milan paling hebat.

Bersama timnas Italia, Baresi menorehkan 81 caps. Ia jadi bagian skuad Italia saat juara Piala Dunia 1982 meski hanya sebagai pemain cadangan. Baresi kemudian menjadi pemain inti saat membawa Italia ke semifinal Piala Dunia 1990 dan runner up Piala Dunia 1994. Pada tahun 1989, Baresi menempati peringkat 2 dalam penghargaan Ballon d’Or.

Tanggal lahir : 8 Mei 1960
Posisi : Bek tengah, sweeper
Caps / gol : 81 kali / 1 gol

Karir Klub :

• 1977-1997 – AC Milan (Italia)

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

• FIFA World Cup 1982, 1986, 1990, 1994
• UEFA Euro 1980, 1988

3. Gaetano Scirea

Gaetano Scirea merupakan bek timnas Italia di era 70an dan 80an. Ia dikenal sebagai legenda Juventus. Scirea jadi fitur penting saat kesuksesan Juventus di era 80an dengan meraih semua trofi yang bisa dimenangi, termasuk 7 trofi Serie A, 1 trofi Liga Champions dan 1 trofi UEFA Cup. Ia jadi salah satu dari 5 pemain yang pernah memenangkan semua kompetisi klub UEFA dan FIFA.

Scirea menorehkan 78 caps bersama timnas Italia. Ia jadi pemain kunci saat Azzuri menjadi juara Piala Dunia 1982. Sebelumnya ia juga membawa Italia ke babak semifinal Piala Dunia 1978 dan Euro 1980. Saat bermain, Scirea lebih sering ditempatkan sebagai sweeper atau libero yang juga berperan memulai build-up serangan.

Tanggal lahir : 25 Mei 1953
Posisi : Sweeper, bek tengah
Caps / gol : 78 kali / 2 gol

Karir Klub :

• 1972-1974 – Atalanta (Italia)
• 1974-1988 – Juventus (Italia)

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

• FIFA World Cup 1978, 1982, 1986
• UEFA Euro 1980

4. Giuseppe Bergomi

Giuseppe Bergomi dikenal sebagai one-man club, yang membela klub Inter Milan sepanjang karirnya. Ia bisa berposisi sebagai bek kanan atau bek tengah. Bersama Inter, Bergomi sukses 1 gelar Serie A dan 3 gelar UEFA Cup. Ia jadi pemain dengan penampilan terbanyak bersama Inter sebelum dipecahkan oleh Javier Zanetti.

Bergomi menorehkan 81 caps bersama timnas Italia dengan koleksi 6 gol. Ia jadi figur penting skuad Italia saat jadi juara Piala Dunia 1982. Bergomi juga turut membela Italia saat menempati peringkat 3 di Piala Dunia 1990. Tak heran jika Bergomi menjadi legenda Inter Milan dan timnas Italia yang terus dikenang.

Tanggal lahir : 22 Desember 1963
Posisi : Bek kanan, bek tengah
Caps / gol : 81 kali / 6 gol

Karir Klub :

• 1979-1999 – Inter Milan (Italia)

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

• FIFA World Cup 1982, 1986, 1990, 1998
• UEFA Euro 1988

5. Paolo Maldini

Tak diragukan lagi, bahwa Paolo Maldini merupakan salah satu bek terbaik sepanjang masa. Ia berposisi sebagai bek kiri, namun di akhir karirnya ia lebih sering bermain sebagai bek tengah. Maldini dikenal sebagai legenda Milan, dimana ia menghabiskan 25 musim karirnya bermain di Milan saja. Total 25 trofi ia raih bersama Milan, termasuk 7 gelar Serie A dan 5 gelar Liga Champions.

Di level timnas, Maldini menorehkan 126 caps, sempat menjadi rekor sebelum dipecahkan Cannavaro dan Buffon. Ia kurang beruntung karena tidak pernah jadi juara bersama timnas, hanya sempat menjadi runner up Piala Dunia 1994 dan Euro 2000. Maldini menempati peringkat 3 pada penghargaan Ballon d’Or tahun 1994 dan 2003, terpilih sebagai World Soccer Player of the Year 1994 serta terpilih dalam tim terbaik sepanjang masa versi World Cup dan Euro.

Tanggal lahir : 26 Juni 1968
Posisi : Bek kiri, bek tengah
Caps / gol : 126 kali / 7 gol

Karir Klub :

• 1984-2009 – AC Milan (Italia)

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

• FIFA World Cup 1990, 1994, 1998, 2002
• UEFA Euro 1988, 1996, 2000

6. Giacinto Facchetti

Giacinto Facchetti merupakan bek kiri legendaris yang dikenal hanya membela 1 klub saja, yakni Inter Milan. Ia jadi bagian skuad Inter yang mendominasi era 60an yang dijuluki Grande Inter, dengan torehan 4 gelar Serie A dan 2 gelar Liga Champions. Facchetti merupakan salah satu pelopor bek kiri menyerang, dan kerap dianggap sebagai salah satu bek kiri terbaik sepanjang masa.

Di timnas Italia, ia menorehkan 94 caps dan sukses meraih gelar juara Euro 1968. Ia juga masuk skuad Italia saat jadi runner up Piala Dunia 1970. Ia juga terpilih dalam Euro Team of the Tournament 1968 dan World Cup All-Star Team 1970. Facchetti sempat menempati peringkat 2 pada penghargaan Ballon d’Or tahun 1965.

Tanggal lahir : 18 Juli 1942
Posisi : Bek kiri
Caps / gol : 94 kali / 3 gol

Karir Klub :

• 1960-1978 – Inter Milan (Italia)

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

• FIFA World Cup 1966, 1970, 1974
• UEFA Euro 1968

Bek Cadangan :

Italia dikenal sebagai penghasil bek-bek hebat, sehingga banyak bek hebat di list cadangan, misalnya duet bek juara dunia 2006, Nesta dan Cannavaro serta duet bek modern Bonucci dan Chiellini. Claudio Gentile dan Antonio Cabrini yang jadi pemain penting saat Italia juara dunia 1982 juga masuk list cadangan.

• Alessandro Nesta (1996-2006), 78 caps, 0 gol
• Fabio Cannavaro (1997-2010), 136 caps, 2 gol
• Giorgio Chiellini (2004-sekarang), 112 caps, 8 gol
• Claudio Gentile (1975-1984), 71 caps, 1 gol
• Ciro Ferrara (1987-2000), 49 caps, 0 gol
• Leonardo Bonucci (2010-sekarang), 108 caps, 7 gol
• Gianluca Zambrotta (1999-2010), 98 caps, 2 gol
• Tarcisio Burgnich (1963-1974), 66 caps, 2 gol
• Antonio Cabrini (1978-1987), 73 caps, 9 gol

Gelandang

7. Andrea Pirlo

Andrea Pirlo merupakan salah satu gelandang terbaik di era modern. Ia sering ditempatkan sebagai deep-lying playmaker dimana ia mengatur serangan dari depan pertahanan sendiri. Pirlo dikenal memiliki kemampuan passing, visi bermain, dan free-kick hebat. Ia pernah 3x dianugerahi penghargaan Serie A Footballer of the Year. Pirlo paling dikenal saat membela AC Milan dan Juventus.

Bersama Milan, Pirlo meraih 2 gelar Serie A dan 2 gelar Liga Champions. Sedangkan bersama Juventus, Pirlo meraih 4 gelar Serie A dan sekali menjadi runner up Liga Champions. Di timnas Italia, Pirlo jadi pemain penting saat Italia jadi juara Piala Dunia 2006, dimana ia jadi pemain terbaik ketiga turnamen. Ia juga membawa Italia jadi runner up Euro 2012.

Tanggal lahir : 19 Mei 1979
Posisi : Gelandang
Caps / gol : 116 kali / 13 gol

Karir Klub :

• 1995-1998 – Brescia (Italia)
• 1998-2001 – Inter Milan (Italia)
• 1999-2000 – Reggina (Italia), pinjam
• 2001 – Brescia (Italia), pinjam
• 2001-2011 – AC Milan (Italia)
• 2011-2015 – Juventus (Italia)
• 2015-2017 – New York City (Amerika Serikat)

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

• FIFA World Cup 2006, 2010, 2014
• UEFA Euro 2004, 2008, 2012
• FIFA Confederation Cup 2009, 2013

8. Sandro Mazzola

Sandro Mazzola merupakan pemain legendaris Inter Milan dan timnas Italia. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini hanya pernah membela 1 klub saja, yakni Inter Milan. Bersama Inter, ia meraih 4 gelar Serie A dan 2 gelar Liga Champions, serta menjadi bagian penting dari tim Inter yang berjaya di era 60an yang dijuluki Grande Inter.

Di timnas Italia, Mazzola sukses meraih trofi Euro 1968 serta menjadi runner up Piala Dunia 1970. Total 22 gol ia cetak dari 70 caps bersama timnas. Mazzola dikenal sebagai gelandang yang tajam, terbukti ia pernah menjadi top skor Serie A dan top skor Liga Champions. Di tahun 1971, Mazzola menempati peringkat 2 pada penghargaan Ballon d’Or.

Tanggal lahir : 8 November 1942
Posisi : Gelandang serang
Caps / gol : 70 kali / 22 gol

Karir Klub :

• 1960-1977 – Inter Milan (Italia)

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

• FIFA World Cup 1966, 1970, 1974
• UEFA Euro 1968

9. Gianni Rivera

Gianni Rivera merupakan gelandang serang hebat yang dikenal saat membela AC Milan atau timnas Italia. Pemain berjuluk Golden Boy ini sukses meraih 3 gelar Serie A dan 2 gelar Liga Champions bersama Milan. Bersama timnas Italia, Rivera meraih trofi Euro 1968 dan menjadi runner up Piala Dunia 1970. Ia turut berpartisipasi di 4 turnamen Piala Dunia (162, 1966, 1970, 1974).

Rivera dianugerahi penghargaan Ballon d’Or di tahun 1969, setelah sebelumnya finish di peringkat 2 pada tahun 1963. Sebagai gelandang serang, ia juga cukup tajam dan pernah menjadi top skor Serie A. Gaya permainan Rivera dikenal sangat elegan dan efisien. Ia pun dianggap sebagai salah satu playmaker terbaik sepanjang masa.

Tanggal lahir : 18 Agustus 1943
Posisi : Gelandang serang
Caps / gol : 60 kali / 14 gol

Karir Klub :

• 1959-1960 – Alessandria (Italia)
• 1960-1979 – AC Milan (Italia)

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

• FIFA World Cup 1962, 1966, 1970, 1974
• UEFA Euro 1968

Gelandang Cadangan :

Gelandang bertahan hebat seperti Marco Tardelli, Gennaro Gattuso, dan Daniele De Rossi ada di list cadangan. Winger kelas dunia Bruno Conti dan ayah Sandro Mazzola, Valentino Mazzola, juga masuk dalam list gelandang cadangan.

• Marco Tardelli (1976-1985), 81 caps, 6 gol
• Demetrio Albertini (1991-2002), 79 caps, 3 gol
• Daniele De Rossi (2004-2017), 117 caps, 21 gol
• Gennaro Gattuso (2000-2010), 73 caps, 1 gol
• Giancarlo Antognoni (1974-1982), 73 caps, 7 gol
• Roberto Donadoni (1986-1996), 63 caps, 5 gol
• Bruno Conti (1980-1986), 47 caps, 5 gol
• Valentino Mazzola (1942-1949), 12 caps, 4 gol
• Roberto Bettega (1975-1983), 42 caps, 19 gol

Striker

10. Giuseppe Meazza

Giuseppe Meazza merupakan salah satu striker terbaik Italia sepanjang masa. Ia paling dikenal saat membela Inter Milan, meski pernah juga membela AC Milan dan Juventus dalam waktu singkat. Total ia meraih 3 gelar Serie A bersama Inter. Total Meazza mencetak 216 gol di Serie A, rekor terbanyak keempat dalam sejarah. Ia juga pernah 4 kali menjadi top skor Serie A.

Bersama timnas, Meazza mencetak 33 gol dari 53 caps, menjadikannya top skor timnas Italia ke-2 sepanjang masa. Meazza jadi figur penting Azzuri saat menjadi juara Piala Dunia 1934 dan 1938. Ia jadi pemain terbaik Piala Dunia 1934 dan jadi kapten pada tahun 1938. Untuk menghormatinya, Stadion San Siro yang ditempati Inter dan Milan dinamai Stadion Giuseppe Meazza sebagai nama alternatif.

Tanggal lahir : 23 Agustus 1910
Posisi : Striker
Caps / gol : 53 kali / 33 gol

Karir Klub :

• 1927-1940 – Inter Milan (Italia)
• 1940-1942 – AC Milan (Italia)
• 1942-1943 – Juventus (Italia)
• 1944 – Varese (Italia)
• 1945-1946 – Atalanta (Italia)
• 1946-1947 – Inter Milan (Italia)

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

• FIFA World Cup 1934, 1938

11. Roberto Baggio

Roberto Baggio dikenal sebagai salah satu pemain terbaik Italia sepanjang masa. Di level klub, ia pernah membela 7 klub lokal, termasuk 3 klub besar seperti Juventus, AC Milan, dan Inter. Ia meraih 2 gelar Serie A dan 1 gelar UEFA Cup di level klub. Bersama timnas Italia, Baggio melaju ke babak final Piala Dunia 1994 dan menempati peringkat 3 di Piala Dunia 1990.

Baggio sering ditempatkan sebagai second striker, meski bisa berposisi sebagai gelandang serang atau penyerang. Ia dianugerahi penghargaan Ballon d’Or dan FIFA World Player of the Year pada tahun 1993. Baggio juga menerima Silver Ball atau pemain terbaik ke-2 pada Piala Dunia 1994 saat Italia menjadi runner up. Ia jadi pemain Italia dengan gol terbanyak di turnamen Piala Dunia (9 gol).

Tanggal lahir : 18 Februari 1967
Posisi : Penyerang, gelandang serang
Caps / gol : 56 kali / 27 gol

Karir Klub :

• 1982-1985 – Vicenza (Italia)
• 1985-1990 – Fiorentina (Italia)
• 1990-1995 – Juventus (Italia)
• 1995-1997 – AC Milan (Italia)
• 1997-1998 – Bologna (Italia)
• 1998-2000 – Inter Milan (Italia)
• 2000-2004 – Brescia (Italia)

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

• FIFA World Cup 1990, 1994, 1998

Penyerang Cadangan :

Ikon Serie A di era modern yakni Alessandro Del Piero dan Francesco Totti harus puas masuk list cadangan, begitu pula dengan pahlawan Piala Dunia 1982, Paolo Rossi. Top skor sepanjang masa timnas Italia, Luigi Riva, dan top skor Serie A sepanjang masa, Silvio Piola juga masuk list penyerang cadangan.

• Paolo Rossi (1977-1986), 48 caps, 20 gol
• Luigi Riva (1965-1974), 42 caps, 35 gol
• Silvio Piola (1935-1952), 34 caps, 30 gol
• Francesco Totti (1998-2006), 58 caps, 9 gol
• Alessandro Del Piero (1995-2008), 91 caps, 27 gol
• Christian Vieri (1997-2005), 49 caps, 23 gol
• Filippo Inzaghi (1997-2007), 57 caps, 25 gol
• Giampiero Boniperti (1947-1960), 38 caps, 8 gol
• Alessandro Altobelli (1980-1988), 61 caps, 25 gol

Tim Terbaik Italia Sepanjang Masa

Nah itulah susunan 11 pemain terbaik timnas Italia sepanjang masa versi Jurnalis Bola. Beberapa pemain Italia hebat seperti Maldini, Baresi, Baggio, dan Pirlo masuk dalam list. Sementara pemain lain seperti Dino Zoff, Cannavaro, Totti, dan Del Piero harus puas sebagai pemain cadangan. Jika punya pendapat lain, silahkan tulis di kolom komentar.